Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal - Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah

share on facebook

 






Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal -  Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah


Kegiatan Belajar  4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah 

a.       Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)   Siswa mampu mengklasifikasikan permasalahan pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
2)   Siswa mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3)   Siswa mampu menentukan hipotesa awal penyebab  permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
b.       Uraian Materi 4
1)    Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a)       Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1)    Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,  yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.

No
Komponen

Gejala Permasalahan

1
Monitor
·         Monitor mati
·         Monitor blank
·         Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
·         Warna tampilan tidak sesuai aslinya
·         Monitor berkedip-kedip
2
Motherboard
·         CPU mati
·         Komputer cepat panas dan atau hang
·         Kinerja komputer lambat
·         Tidak dapat shuddown
·         Komputer selalu meminta setup cmos
3
Port Paralel (LPT)
·         Tidak dapat mencetak di printer
·         Tidak dapat melakukan hubungan  komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
4
Port Serial
·         Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
·         Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5
Port Game
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
6
Port USB
·         Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
7
VGA Card
·         CPU mati
·         Gambar kacau
·         Setting tidak maksimal
·         Tidak dapat mengakses program tertentu
·         Akses grafik lambat
8
Sound Card
·         Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9
RAM
·         CPU mati
·         Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
·         Akses program lambat
10
Prosessor
·         CPU mati
·         Prosessor cepat panas
·         Prosessor sering Hang
11
Chip BIOS
·         CPU mati
·         Tidak dapat booting
·         Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
12
Hard disk
·         Tidak terdeteksi BIOS
·         Tidak dapat booting
·         Cepat Hang
·         Akses program lambat
13
Disk drive
Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk
14
CD/DVD ROM Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
15
Kabel Data
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
16
Power Supply
CPU mati
17
Panel depan CPU
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18
Keyboard
·         Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
·         Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19
Mouse
·         Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
·         Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20
Speaker aktif
·         Speaker mati
·         Suara speaker tidak keluar
21
Dll


(2)    Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.

No
Komponen

Gejala Permasalahan

1
Printer
·         Printer mati
·         Selalu muncul warning di monitor
·         Mencetak tidak sesuai setting
·         Catridge/pita tidak terdeteksi
·         Tinta/pita habis atau buram
·         Print kertas double
2
TV tuner
·         TV tuner mati
·         Gambar tidak jelas
·         Tidak dapat menyipan ke memori
·         Suara tidak ada
3
Modem
·         Modem mati
·         Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
·         Akses internet lambat
4
Scanner
·         Scanner mati
·         Tidak dapat membaca berkas/blank
·         Hasil scan pecah-pecah
5
Flash memory
·         Flash memory mati
·         Tidak terdeteksi oleh system operasi
·         Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
6
Kamera digital
·         Kamera  mati
·         Tidak dapat membaca berkas/blank
·         Hasil foto pecah-pecah
7
CD/DVD ROM Read/Write eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD
8
Dll


b)       Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1)    Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
·         Komputer mati
·         Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
·         Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
(2)    Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.

(3)    Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk  bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No
Komponen

Permasalahan

1
BIOS program
·         Komputer mati
·         Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
·         Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan
2
Sistem Operasi
·         Tidak dapat booting
·         Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
·         Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
·         Start menu tidak dapat dijalankan
·         Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
·         Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3
Program aplikasi
·         Program tidak ada di start menu, desktop
·         Program tidak dapat dijalankan
·         Kinerja program lambat
·         Program selalu meminta CD
·         Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
·         Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data  atau ekstensi file data berubah

Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2)       Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
·         Hard disk, setting jamper hard disk
·         Kabel data dan power ke hard disk
·         Bus I/O pada motherboard
Software :
·         BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
3)       Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
·         Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
·         head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
·         Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4)       Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a)        Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b)       Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c)        Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d)       Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e)        Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f)         Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g)       Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h)       Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
c.        Rangkuman 4
1)       Permasalahan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan hardware dan software serta dapat juga diklasifikasikan berdasarkan permasalahannya.
2)       Untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan (terjadinya masalah) dapat dilakukan dengan cara  melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software. Hal ini dikarenakan dalam berbagai permasalahan keduanya saling terkait.
Dengan mengetahui berbagai permasalahan dan gejala kerusakan maka hipotesa awal mengenai kemungkinan penyebab permasalahan akan dapat segera ditentukan.
Baca Juga:
Langganan
Get It

Blog ini terbuka untuk umum

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!