Mendiagnosis Masalah PC - Periferal

share on facebook


Kompetensi Dasar 1: Pengenalan   Pesan/Peringatan    Kesalahan Saat Booting
                                     pada PC Melalui POST
a.   Tujuan Kegiatan Pembelajaran
1)  Siswa mampu mengidentifikasi gejala kesalahan atau kerusakan pada saat pengoperasian PC.
2)       Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis  pesan atau peringatan kesalahan yang terjadi  pada saat booting atau PC digunakan.
b.   Uraian Materi 1
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau  kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST  disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

1)   Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a)        Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b)       Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c)        Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d)       Pengecekkan terhadap CMOS,  CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e)        Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f)         Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g)       Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

2)   Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
1.    Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V
2.    Power supply
2
CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
1.    Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2.    Monitor
3
CPU hidup, Monitor Mati, ada  beep
Disesuaikan dengan beep
Prosedur test  POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit  power supply dan monitor bekerja dengan baik.  Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1   beep pendek
PC dalam keadaan baik
2
1   beep panjang
Problem di memori
3
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA.
5
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2
2 beep pendek
Sirkuit  gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
3
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
4
4 beep pendek
Timer pada sistem gagal bekerja
5
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7
7 beep pendek
Video Mode error
8
8 beep pendek
Tes memori VGA gagal
9
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami errror
11
11 beep pendek
Chache memori error
12
1 beep panjang 3 beep pendek
Conventional/Extended memori rusak
13
1 beep panjang 8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Tidak ada beep
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2
1 beep pendek
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3
beep terus menerus
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4
Beep pendek berulang-ulang
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah Motherboard
6
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
7
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8
3 beep panjang
Keyboard error
9
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit

Pada PC tertentu  menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang  dapat dilaksanakan apabila  VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error                   untuk  masalah pada keyboard
CMOS error                         cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install                  harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

3)   Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST  yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
c.    Rangkuman 1
1)   Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2)   Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC. 
3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor  dan kode beep dari speaker PC


========================================================================
Kompetensi Dasar  2:      Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi
                                           Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program
==================================================
a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)       Siswa mampu mengidentifikasi gejala kesalahan  pada saat  aktifasi   sistem   operasi   dan    menjalankan         aplikasi program pada PC
2)       Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis  pesan atau peringatan kesalahan yang diterjadi  pada saat aktifasi   sistem   operasi   dan  menjalankan aplikasi program pada PC
b.   Uraian Materi 2
PC yang telah melewati  POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya.
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras

Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan  yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
1)   Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
a)    Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
·         Menghidupkan PC.
·         PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
·         PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
·         PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
·         Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
·         Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
·         Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
·         Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
·         Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
·         Pengecekkan prosedur shutdown.
b)   Program aplikasi
·         Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
·         Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
·         Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
·         Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2)   Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
Aktifasi Sistem Operasi

No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST

1.    Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
1.    Manajemen memori bermasalah.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3
Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4
Start menu tidak dapat dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
6
Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
1.    Reset CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.



Program Aplikasi
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Program tidak ada di start menu, desktop
1.    Shortcut terhapus.
2.    File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpin-dah folder.
2
Program tidak dapat dijalankan
1.    Manajemen memori ber-masalah.
2.    Setting resolusi monitor ber-masalah.
3.    Registrasi program, expire.
4.    Instalasi program tidak leng-kap.
5.    File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
3
Kinerja program lambat
1.    Manajemen memori berma-salah.
2.    Prosessor bermasalah.
3.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2
Program selalu meminta CD
1.    Instalasi program tidak leng-kap.
2.    Setting program.
3.    File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder.
4
Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5
Tidak ditemukan file da-ta, tidak dapat membu-ka file data  atau eks-tensi file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3)   Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan  peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi.
c.  Rangkuman 2
1)   Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2)   Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
3)   Perangkatr keras, sistem operasi  dan program aplikasi merupakan satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan. Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah masing-masing.

      =================================================================  
Kompetensi Dasar  3: Penyimpangan      Fungsi    Peralatan Input/Output 
=============================================
a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)   Siswa mampu mengidentifikasikan gejala penyimpangan fungsi peralatan input dan output
2)   Siswa mampu mengidentifikasi peralatan input  output dan menjelaskan fungsi-fungsinya.
b.   Uraian Materi 3
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
·         Serial Port  yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
·         Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
·         USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
·         Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
·         Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1)   Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :
1)       Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2)       Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3)       Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4)       Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5)       Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6)       Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2)   Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :

No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Keyboard tidak bekerja
·         Hubungan Keyboard dan PC  bermasalah
·         Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2
Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
·         Hubungan Mouse dan PC  bermasalah
·         Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
3
Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar
·         Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
·         VGA card brmasalah
·         Monitor bermasalah
4
Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
·         Setting driver monitor
·         Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
·         VGA card brmasalah
·         Monitor bermasalah
5
Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan
Driver printer belum terintsall
6
Print tidak dapat dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
·         Driver belum benar
·         Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
·         Power belum aktif
·         Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
·         Catride tinta tidak ada
·         Printer rusak
7
Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll
Setting printer belum sesuai
8
Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
·         Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM  dengan motherboard bermasalah.
·         Setup di BIOS belum sesuai
·         Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9
Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
·         Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
·         Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan maslah yang timbul.
3)   Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi  Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,  peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
c.    Rangkuman 3
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.

===================================================================
Kumpulan Rangkuman 
Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal
=============================================
1. Urutan prosedur POST
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a)     POST melakukan test pada Power Supply yang ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b)   Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU, kemudian mulai melaksanakan instruksi selanjutnya.
c)    Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
d)   Pengecekkan terhadap CMOS dan  CMOS harus dapat bekerja dengan baik.
e)    Melakukan pengecekkan CPU untuk membaca semua memori yaitu memory controller, memory bus dan memory module.
f)     Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g)   Pengecekkan I/O bus controller  dan harus tersedia juga dapat bekerja untuk read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
    2. Urutan prosedur aktivasi sistem operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
a)    Menghidupkan PC.
b)   PC melakukan POST pada saat booting  hingga selesai.
c)    PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
d)   PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command.com.
e)    Jika proses d) berhasil dilanjutkan dengan menjalankan file config.sys dan autoexec.bat.
f)     Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu dengan mencari, membaca dan menjalankan file sistem.ini dan win.ini.
g)   Pengecekkan adanya file stratup untuk kemudian dijalankan.
h)   Pengecekan kondisi hardware melalui device manager.
i)     Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain
j)     Pengecekkan Prosedur shutdown
3.  Gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi

No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting terhenti setelah berhasil melkasanakan POST

1.     Instalasi fisik harddisk, setting device, prioritas boot di BIOS bermasalah
2.     Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat.
1.     Manajemen memori bermasalah
2.     Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor
3
Windows exsploter tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
4
Start menu tidak dapat dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
5
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder
6
Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati
1.    Reset bate CCMOS
2.  Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder

4.  Gejala yang muncul jika I/O bermasalah
No
Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Keyboard tidak bekerja
·         Hubungan Keyboard dan PC  bermasalah
·         Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2
Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
·         Hubungan Mouse dan PC  bermasalah
·         Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di motherboard rusak
3
Monitor tidak dapat me-nampilkan gambar
·         Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
·         VGA card brmasalah
·         Monitor bermasalah
4
Monitor menampilkan re-solusi dan warna tidak optimal
·         Setting driver monitor
·         Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
·         VGA card  bermasalah
·         Monitor  bermasalah
5
Print preview pada pro-gram aplikasi tidak dapat dilakukan
Driver printer belum terinstal
6
Pencetakan tidak dapat dilaksanakan
(Printer melalui LPT/USB)
·         Driver belum benar
·         Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
·         Power belum aktif
·         Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
·         Catride tinta tidak ada
·         Printer rusak
7
Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, ha-laman tidak sesuai, dll.
Setting printer belum sesuai
8
Disk dan CD ROM tidak terdeteksii
·         Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM  dengan motherboard bermasalah.
·         Setup di BIOS belum sesuai
·         Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9
Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
·         Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
·         Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)

5.  Untuk mengetahui kinerja komputer PC berkurang dapat dilakukan melaui membandingkan performan dengan kondisi yang baik, menguji kecepatan aksess, mengakses periperal, menjalankan beberapa program sekaligus. Apabila muncul pesan kesalahan baik dalam bentuk beep, pesan informasi, maupun akse yang semakin lambat maka dapat dianggap PC mengalami penurunan kinerja atau performance.
6.  I/O bekerja dengan baik dapat dilakukan dengan mengetes saluran I/O dengan bantuan peralatan seperti printer, mouse, keyboard, monitor dan program aplikai tertentu misal microsoft word. Apabila semua dapat bekerja dengan baik maka peralatan I/O  dalam keadaan baik.
7.  Komputer yang mangalami gangguan virus biasanya dicirikan, Akses menjadi lambat, file hilang/rusak atau berubah dengan sendirinya., selain itu komputer kadang melakukan hal-hal yang tidak diperintahkan oleh user. Selain itu dapat juga komputer menjadi tidak dapat digunakan.
8.  Diagnosis dilakukan dengan tepat dan letak kerusakan komputer dapat diketahui.


Sumber : Berbagai Sumber
  
Baca Juga:
Langganan
Get It

Blog ini terbuka untuk umum

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!