share on facebook

 POWER SUPPLY

Seperti namanya perangkat ini berguna untuk mensuplai tegangan listrik. Power supply  berfungsi untuk memasok daya ke komponen lain pada suatu personal komputer. Dapat juga diartikan sebagai pengubah daya AC(arus bolak balik) ke arus DC(searah). Perubahan tegangan yang dilakukan oleh power supply sebesar AC 220/230/240 V, 110/120 V  menjadi sekitar DC 3,3 V, 5 V, 12 V . Besarnya listrik yang mampu ditangani power supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt. Di dalam Power Supply terdapat Kipas pendingin(Fan) untuk menjaga suhu agar tetap dingin. Semua komponen PC (selain power supply) akan memperoleh pasokan daya dari power supply tersebut.Spesifikasi yang sering dicantumkan adalah daya maksimum total dan daya maksimum masing-masing tegangan (bisa juga arus maksimum). Power supply tidak hanya yang terpasang di dalam komputer saja,tetapi ada juga yang dapat dipasang diluar komputer.Perangkat ini dinamakan AC Adapter.
Power Supply memiliki 5 konnektor(penghubung) atau lebih, yang dapat disambungkan ke berbagai peralatan seperti :

• Motherboard
• Harddisk
• Floppy Disk Drive
• CD – ROM

Power supply yang berkualitas kurang baik dapat menghasilkan tegangan DC yang tidak rata dan banyak riaknya (ripple). Jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan kerusakan pada komponen computer, misalnya Harddisk.

Jenis Power Supply 

Dahulu jenis power supply yang sering digunakan adalah model AT. Pada model ini, kita harus menekan tombol ON/OFF pada CPU jika ingin mematikan komputer. Tapi saat ini, jenis power supply yang banyak digunakan adalah ATX karena model ini memberikan kemudahan mematikan CPU tanpa harus menekan tombol ON/OFF pada CPU, cukup dengan mengklik Shutdown.
Sebaiknya komputer (PC) digunakan ditempat yang dingin/ber-AC dan tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini agar komputer kita tidak cepat panas. PSU juga membantu agar computer tidak cepat panas karena salah satu komponen pada PSU adalah kipas/fan.
Power supply ini menghasilkan output lebih dari satu macam, dimana teknik pengendaliannya menggunakan mode kendali tegangan. Pada mode kendali tegangan, tegangan output digunakan sebagai feedback.
Konektor 20 pin ATX
20 pin konektor ATX yang memasukkan ke dalam sebuah motherboard atx. Jika motherboard Anda memiliki slot untuk 20 pin konektor yang diperlukan untuk Motherboard.
Konektor 24 pin ATX
Beberapa motherboard memerlukan 24 pin ATX Connector. Daya pada power supply 430W dan 500W, baik dengan 20 dan 24 pin konektor.
Molex Connector
Ini adalah IDE konektor yang pasokan daya ke hard drive dan cdroms.
Konektor floppy
4 pin konektor floppy pasokan daya ke floppy drive yang biasanya terdapat di komputer Anda.
Konektor Aux
lihat  pada motherboard dan lihat apakah ada slot yang menerima 6 pin konektor Aux. Jika ada slot untuk itu maka kemungkinan anda akan membutuhkan konektor Aux.
Konektor SATA
Hard drive dan perangkat lain dengan konektor sata. Jika Anda memiliki perangkat komputer dengan koneksi sata maka anda yang membutuhkan power supply dengan konektor sata. Salah satunya adalah XPower 550 Watt Power Supply.

Tips Memilih Power Supply

Tidaklah sembarangan dalam memilih suatu Power Suplly.Agar penggunaan secara maksimal dan tidak dirugikan, berikut ini penjelasan mengenai tips-tips dalam memilih Power Suplly. Ukuran atau berat dari suatu Power Suplly menandakan kualitas PSU itu sendiri. Biasanya, semakin besar dan berat, Power Suplly dipercaya semakin memiliki kualitas yang bagus. Dikarenakan memang kapasitor yang berkualitas baik memiliki berat yang lebih daripada kapasitor-kapasitor biasa. Namun, memang, ukuran dan berat selalu berbanding lurus dengan biaya yang harus Anda keluarkan. Tidak lupa juga bahan yang digunakan, biasanya Power suplly Branded tidak memakai casing yang sekadar kotak aluminium murah.
Untuk kesehatan dari Power suplly sendiri, tentu saja Perusahaan Listrik Negara (PLN) memegang peranan besar. Bila listrik yang masuk ke PSU(Power Suplly Unit) Anda sudah tidak karuan/tidak stabil, bagaimana PSU Anda bisa memberikan daya nya yang stabil ke komponen? Dihadang dengan kenyataan bahwa listrik di Indonesia ini memang terkenal tidak stabil, peralatan pendukung tambahan seperti Stabilizer, maupun UPS menjadi tidak dihindarkan lagi. Di mana Stabilizer bisa memberi nilai tambah dengan menjamin arus AC yang stabil masuk ke PSU Anda, dan juga UPS untuk berjaga-jaga saat PLN ’sedang mau-maunya’ mematikan listrik di daerah Anda. Persoalan PLN ini sendiri juga berbeda kasus di tiap daerah yang berbeda.
Baca Juga:
Langganan
Get It

Blog ini terbuka untuk umum

Member Login

Lost your password?

Not a member yet? Sign Up!